Ada yang selalu dirindukan Lia (bukan nama sebenarnya) selama 5 tahun menikah dengan Wied. Perempuan berusia 31 tahun itu sangat menginginkan tangisan bayi menghiasi rumah tangganya. Impian itu menjadi kenyataan setelah ia rutin mengkonsumsi spirulina.
Hari bahagia itu Senin tanggal 29 Mei 2000 selalu diingat Lia. Hari itu ia melepas masa lajang setelah dinikahi Wied. Setahun berlalu kebahagiaannya mulai menyusut ketika buah hati yang ditunggunya tidak kunjung datang. Karena itu ia memeriksakan dirinya ke dokter ahli kandungan. Menurut dokter, Lia sulit mempunyai anak karena gangguan hormonal yang dideritanya sejak remaja. Mendengar itu Lia hanya terdiam.
Sejak haid pertama, siklus menstruasi Lia tidak teratur, kadang datangnya sampai 2-3 bulan sekali. Akibatnya sel telur yang dihasilkan tidak matang. "Ini gampang-gampang susah, agak sulit punya anak", Lia menirukan perkataan dokternya. Selama 3 tahun, sampai tahun 2004 ia berganti-ganti dokter kandungan. "Hampir tiap bulan kontrol tapi tak ada hasil. Datang bulan memang teratur bila minum obat. Bila obat habis, haid tidak teratur lagi", kata Lia. Dokter yang didatanginya biasanya memberikan obat terapi hormonal.
Di tengah kegalauan menanti datangnya bayi, seorang kawan menawarkan tablet spirulina untuk menyembuhkan nyeri lambung. 2 tablet dikonsumsi 3 kali sehari. Hanya dalam 2 hari, nyeri lambung hilang. Namun untuk menjaga kesehatan, konsumsi spirulina tetap dilanjutkan Lia sampai 3 bulan.
Merasa sudah cukup berusaha, semangat Lia untuk memiliki momongan mulai luntur. Siklus menstruasinya yang beberapa bulan terakhir mulai teratur, kembali tidak teratur. Khawatir terjadi hal yang buruk, ia kembali menemui dokter. Hasil pemeriksaan dokter sungguh mengagetkan. Lia hamil. Usia kandungan Lia sudah 3 minggu.
Mekanisme spirulina mengatasi infertilitas memang masih kabur. Namun bagi Lia yang lebih penting adalah impian menimang bayi yang menjadi kenyataan. Sumber : Trubus.
Anda butuh kapsul spirulina ? Klik di sini.
Catatan :
- Spirulina bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
- Spirulina menjaga kesehatan jantung.
- Spirulina berkhasiat menurunkan kolesterol.
- Spirulina mengatasi masalah anemia.
- Spirulina meningkatkan pembuangan racun dalam tubuh (detoksifikasi).
- Spirulina sebagai antioksidan dan mengurangi resiko penyakit kanker.
- Spirulina menjaga kesehatan hati / lever / liver.
- Spirulina menjaga kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin.
- Spirulina mengatur berat badan dengan mengendalikan rasa lapar.
- Spirulina meningkatkan perkembangan otak pada anak-anak.
- Spirulina bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan fisik pada anak.
- Spirulina mengatasi masalah pencernaan, sembelit, dan wasir.
Hari bahagia itu Senin tanggal 29 Mei 2000 selalu diingat Lia. Hari itu ia melepas masa lajang setelah dinikahi Wied. Setahun berlalu kebahagiaannya mulai menyusut ketika buah hati yang ditunggunya tidak kunjung datang. Karena itu ia memeriksakan dirinya ke dokter ahli kandungan. Menurut dokter, Lia sulit mempunyai anak karena gangguan hormonal yang dideritanya sejak remaja. Mendengar itu Lia hanya terdiam.
Sejak haid pertama, siklus menstruasi Lia tidak teratur, kadang datangnya sampai 2-3 bulan sekali. Akibatnya sel telur yang dihasilkan tidak matang. "Ini gampang-gampang susah, agak sulit punya anak", Lia menirukan perkataan dokternya. Selama 3 tahun, sampai tahun 2004 ia berganti-ganti dokter kandungan. "Hampir tiap bulan kontrol tapi tak ada hasil. Datang bulan memang teratur bila minum obat. Bila obat habis, haid tidak teratur lagi", kata Lia. Dokter yang didatanginya biasanya memberikan obat terapi hormonal.
Di tengah kegalauan menanti datangnya bayi, seorang kawan menawarkan tablet spirulina untuk menyembuhkan nyeri lambung. 2 tablet dikonsumsi 3 kali sehari. Hanya dalam 2 hari, nyeri lambung hilang. Namun untuk menjaga kesehatan, konsumsi spirulina tetap dilanjutkan Lia sampai 3 bulan.
Merasa sudah cukup berusaha, semangat Lia untuk memiliki momongan mulai luntur. Siklus menstruasinya yang beberapa bulan terakhir mulai teratur, kembali tidak teratur. Khawatir terjadi hal yang buruk, ia kembali menemui dokter. Hasil pemeriksaan dokter sungguh mengagetkan. Lia hamil. Usia kandungan Lia sudah 3 minggu.
Mekanisme spirulina mengatasi infertilitas memang masih kabur. Namun bagi Lia yang lebih penting adalah impian menimang bayi yang menjadi kenyataan. Sumber : Trubus.
Anda butuh kapsul spirulina ? Klik di sini.
Catatan :
- Spirulina bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
- Spirulina menjaga kesehatan jantung.
- Spirulina berkhasiat menurunkan kolesterol.
- Spirulina mengatasi masalah anemia.
- Spirulina meningkatkan pembuangan racun dalam tubuh (detoksifikasi).
- Spirulina sebagai antioksidan dan mengurangi resiko penyakit kanker.
- Spirulina menjaga kesehatan hati / lever / liver.
- Spirulina menjaga kesehatan ibu hamil dan pertumbuhan janin.
- Spirulina mengatur berat badan dengan mengendalikan rasa lapar.
- Spirulina meningkatkan perkembangan otak pada anak-anak.
- Spirulina bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan fisik pada anak.
- Spirulina mengatasi masalah pencernaan, sembelit, dan wasir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar